Selasa, 16 April 2019

Melihat Orang Utan di Tanjung Puting



Tanjung Puting, Ibu Kota Orang Utan di Muka Bumi
Jika Anda memimpikan sebuah kehidupan yang asri nan jauh dari hingar bingar dunia, maka Anda harus mencoba untuk hidup berpetualang di dalam hutan. Salah satu tempat untuk mewujudkan mimpi ini adalah berkunjung ke Taman Nasional Tanjung Puting. Nikmati suasana alam yang jauh dari kepenatan kota, selama beberapa hari. Kita tidak akan mendengar deru kendaraan yang bising di sini. Hanya nyanyain burung dengan merdunya dan membuat hati benar-benar merasakan kedamaian. Beragam suara serangga dan monyet yang bergelantungan, menambah keunikan di tempat ini.
Tempat yang begitu asri ini, kita bisa menemukan orang utan. Keistimewaan Taman Nasional Tanjung Puting adalah sebagai ibu kota orang utan di muka bumi ini. Rehabilitasi orang utan pertama di Indonesia juga dilakukan di Taman Nasional Tanjung Puting. Luas taman nasional ini sangat luas, mencapai 415.040 ha. Luas ini seukuran dengan Pulau Bali. Petualangan Anda di tempat ini akan memakan waktu berhari-hari di tengah belantara Kalimantan. Sungguh, pengalaman yang sangat menakjubkan untuk berada di sini.
Paket Wisata Tanjung Puting Orangutan Kalimantan Pesona Indonesia - fototrip 5

Bagaimana Cara Menuju ke Taman Nasional Tanjung Puting?

Taman Nasional Tanjung Puting masuk ke dalam kawasan dua kabupaten, yakni Kab. Kotawaringin Barat dan Kab. Serunyan, Kalimantan Tengah. Untuk mencapai tempat ini, Anda harus terlebih dahulu menuju ke Pangkalan Bun, yang merupakan ibu kota Kotawaringin. Ini merupakan pintu masuk untuk masuk ke dalam Taman Nasional Tanjung Puting. Untuk ke Pangkalan Bun, kita bisa menggunakan penerbangan dari berbagai kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Surabaya, Ketapang, Semarang, Palangkaraya dan masih banyak kota lainnya. Tiket penerbangannya berkisar dari 800 ribu hingga 1,2 juta.
Setelah Anda sampai di Pangkalan Bun, perjalanan harus dilanjutkan ke Kumai, dengan lama perjalanan 30 – 45 menit. Di Pelabuhan Kumai, kita harus segera melanjutkan perjalanan dengan menggunakan perahu klotok. Untuk menggunakan perahu klotok, Anda harus menyewanya dengan harga 1,5 – 2 juta/malam. Terdapat lebih dari 50 jumlah perahu yang siap mengantarkan Anda. Di atas perahu klotok, kita bisa menginap, sehingga harga sewa bisa lebih murah. Selain menyewa kapal, kita juga harus menyewa juru masak dengan harga 100 ribu perhari. Selain menggunakan klotok, perahu cepat juga menjadi pilihan yang tepat. Harganya berkisar antara 600 – 800 ribu saja.
Jika Anda merasa kesulitan untuk berangkat sendiri, Anda bisa melakukan perjalanan dengan bantuan agen wisata. Agen wisata Anda akan menjemput di Bandara Pangkalan Bun, kemudian dilanjutkan untuk ke Pelabuhan Kumai. Dengan menggunakan paket wisata, Anda tidak perlu repot-repot mengurus semua rencana perjalanan Anda selama di Taman Nasional Tanjung Puting.

Apa Saja Yang Dapat Dilakukan di Taman Nasional Tanjung Puting?

Melihat orang utan dengan mata kepala sendiri akan sangat menyenangkan. Di sana, ada 4 titik utama untuk dapat menjumpai orang utan, yakni Pondok Tanguy, Camp Leakey, Pesalat dan Tanjung Harapan. Di sana, kita bisa melihat pemberian makan orang utan. Stasiun pertama pada titik orang utan ini adalah Tanjung Harapan. Stasiun keduanya adalah adalah pesalat. Di Tanjung Harapan, Anda bisa menemukan wisma untuk para pengunjung dan jalur trekking yang luar biasa keren.
Pondok Tanguy adalah sebuah tempat khusus untuk melakukan rehabilitas orang utan. Rehabilitasi perlu dilakukan untuk orang utan yang pernah ditangkap dan dipelihara oleh manusia. Orang utan yang sudah pernah dipelihara oleh manusia harus dikembalikan secara mental dan fisiknya. Rehabilitasi mampu mengatasi masalah-masalah ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pulau Derawan, Pesona Elok Kalimantan Timur Pulau Derawan yang terletak di Provinsi Kalimantan Timur memiliki daya tarik tersendiri. ...